Pages

Jumat, 23 Juni 2017

Poster Gizi Kerja


Video PHBS Rumah Tangga

 

https://www.youtube.com/watch?v=kB8QKkkaC2E
https://www.youtube.com/watch?v=txepYddSAZQ


Review Jurnal Biomekanika

  • Judul                       : Analisa Manual Material Handling (Mmh) Dengan Menggunakan Metode   Biomekanika Untuk Mengidentifikasi Resiko Cidera Tulang Belakang (Musculoskeletal Disorder)
  • Jurnal                      : Fakultas Teknologi Industri UNISSULA
  • Download               : 23 April 2017
  • Halaman                 : 20 Halaman
  • Tahun                     : 2009
  • Penulis                   : Eli Mas’idah, Wiwiek Fatmawati, Lazib Ajibta
  • Reviewer               : Sugiarti
  • Tanggal                  : 26 April 2017
  • Abstrak                  : Diawal paragraf, penulis mengungkapkan bahwa aktivitas kerja tidak bisa dihindarkan lagi seperti mengangkat beban dan memindahkan beban. Hal ini menegaskan bahwa penerapan kesehatan dan keselamatan kerja begitu penting untuk mengurangi resiko cidera akibat kerja. Dalam paragraf selanjutnya, penulis menjelaskan hasil penelitian rata-rata nilai lifting indeks, konsumsi energi dan momen gaya. Penulis menjelaskan bahwa hasil penelitian yang ada Lifting indeks rata-rata menunjukkan angka yang ekstrim sehingga dapat menyebabkan cedera tulang belakang pada pekerja. 
  •  Metode              : Metode Observasi
  • Sasaran               : Pekerja Pengangkut Beras Di Pasar Jebor Demak
  • Alat                     : Lembar Observasi
  • Analisis Data      : Pengumpulan Data Menggunakan Data Tabel dan Flowchart
  • Pengantar            : Indonesia adalah negara berkembang yang banyak sekali dijumpai industri-industri yang masih menggunakan tenaga manusia dalam pemindahan material, walaupun beberapa industri yang relatif modern telah banyak menggunakan mesin sebagai alat bantu dalam pemindahan material, namun aktivitas pemindahan bahan secara manual (MMH) masih sangat diperlukan karena memilki kelebihan dibandingkan dengan menggunakan alat yaitu bahwa pemindahan material secara manual bisa dilakukan dalam ruang terbatas dan dimana dalam melakukan aktivitas pekerja sangat mengandalkan fisik manusia untuk mengangkat barang, tetapi pemindahan bahan secara manual (MMH) apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri, yang disebut juga ”Over Exertion– Lifting  and Carying”, yaitu kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh beban angkat yang berlebihan (Nurmianto, 1996 : 147). Tanpa disadari aktivitas pengangkatan barang yang dilakukan pekerja dapat menyebabkan penyakit ataupun cidera pada tulang belakang terlebih jika pekerjaan tersebut tidak dilakukan dengan   benar. Manuaba (2000) dalam  Tarwaka  (1985)  mengatakan  bahwa  jikalau  resiko  tuntutan  kerja lebih besar dari kemampuan seseorang maka akan terjadi penampilan kerja yang bisa dimulai oleh adanya ketidaknyamanan, overstress, kecelakaan kerja, cidera, rasa sakit dan tidak produktif.
  • PEMBAHASAN : Analisa terhadap pengolahan data yang telah selesai dilakukan. Analisa lifting index pada kondisi awal ditetapkan untuk mengetahui apakah sistem kerja tersebut  mengandung resiko  cedera tulang belakang, dengan   melihat   nilai LI > 1 maka harus dilakukan perbaikan sistem kerja, pada LI > 3 adalah mengidentifikasikan bahwa pekerjaan tersebut termasuk kategori over exertion, batasan gaya angkat maksimum atau momen gaya yang diijinkan (the Maximum Permissible Limit) yang direkomendasikan oleh NIOSH adalah berdasarkan gaya tekan sebesar 6500 Newton pada L5/S1.
SIMPULAN
  • Setelah perbaikan system kerja melalui pegadaan alat bantu dapat mengurangi beban dan mengurangi resiko cedera tulang belakang (musculoskeletal disorder).
  • Konsumsi energy setelah perbaikan system kerja menjadi menurun sehingga nilai konsumsi energy yang awalnya tergolong kerja berat menjadi kerja sedang bahkan ringan.
  • Momen gaya para pekerja menjadi berkurang sehingga dapat mengurangi resiko pembungkukan tulang belakang
  • Massa beban sebaiknya tidak melebihi 75 kg, karena bila hal ini terjadi dengan terus menerus maka resiko cidera tulang belakang dalam waktu dekat tidak dapat dihindari lagi. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan menggunakan alat bantu mekanis berupa kereta dorong yang dapat membuat pekerja lebih efektif, efisien dan aman sehingga cidera tulang belakang dapat diminimumkan. Asupan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup juga perlu diperhatikan sebagai solusi supaya kesehatan dapat terjaga.
SARAN
  • Perlu  mempertimbangkan  pengadaan  alat  mekanis  misalnya  kereta dorong untuk    memimumkan    resiko    cidera    tulang    belakang (musculoskeletal disorder).
  • Perlu  adanya  cek  kesehatan  dan  pembekalan  pengetahuan  tentang Kesehatan tubuh para pekerja secara teratur.
  • Perlu   memikirkan   kesehatan   tubuh   para   pekerja,   mengkonsumsi Makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, mengurangi rutinitas kerja yang terlalu berat dan memeriksakan kesehatannya secara teratur.

Leaflet PHBS Rumah Tangga